Minggu, 30 Januari 2011

Andri : "Traktiran Pertama yang Bakal Gue Kasih adalah Pajak Jadian."

Gading Serpong(28/1), sore itu cuaca cukup panas. Aku sedang menunggu kedatangan kedua temanku yakni Cici Ami dan Tifanny di depan sekolah. Sedang lama aku menunggu, tiba-tiba saja muncul Andri. Wah, harus diinterogasi nih!
Sejak pelajaran pertama, Andri dan Reynaldo memang sudah izin. Mereka tidak mengikuti pelajaran karena adanya Brilliant Competition di bidang matematika. Sebelum mereka pergi, kami sekelas mengucapkan,"Menang, ya. Oh iya, pokoknya, menang atau kalah harus traktir!".
Nah, tentu saja, pertanyaan yang aku ajukan pertama kali adalah hasil dari perlombaan tersebut. Andri menjawab lesu, "Kalah,". Alasannya cukup konyol dan tidak masuk akal. Jadi begini, setiap peserta diberi soal. Andri dan Rey hanya berhasil mengerjakan 2 nomor. Kedua jawaban mereka salah sehingga mereka tidak diluluskan ke tingkat selanjutnya. Namun, ada salah satu peserta yang hanya mengosongkan lembar jawaban dan lulus. Aneh bukan?
Selanjutnya aku menagih traktiran yang kami ucapkan saat mereka pergi. "Dri, traktir ya sekelas besok!" ucapku semangat.
"Eh...Apa salah gue?" bantah Andri.
"Salahnya...kamu kalah di perlombaan ini,".
"Gak bisa dong. Eh lagipula semua penghasilan gue adanya di tabungan mama gue. Jadi, gak bisa sembarangan," kata Andri.
"Ya minta lah sama mamimu," ujarku. Kami berdebat tapi tidak memakan waktu lama karena Andri sedikit mengalihkan pembicaraan ke arah yang paling kusuka yaitu kisah cintanya Andri. Hehehe... Lanjut!

"Eh, lu tadi munculnya telat sih," kata Andri.
"Emangnya kenapa?" tanyaku heran.
"Aku dapet voucher mie sedap loh," jawabnya sambil tersenyum. Senyum penuh kemenangan karena aku gagal mendapatkan mie sedap kayaknya.
"Terus?"
"Tadi gue udah nawarin Njess, Nadine, pokoknya semua yang gue temuin termasuk si Erin," kata Andri dengan senyum masih melekat di mukanya. "Tapi sayang dia nolak,". Ia terdiam sesaat lalu melanjutkan.
"Yang lucunya, pas gue nawarin Erin, eh...di belakang dia ada Wicak. Hahaha," Andri tertawa garing. Ternyata seru juga kalo ngomongin beginian.
"Oh...," desahku. "Tapi jangan lupa ya...trak-ti-ran,".
"Sebenernya," kata Andri pelan. "Kalo aku traktir satu kelas begitu, traktiran pertama yang bakal gue kasih adalah pajak jadian,".
"Cieee....Andri,".
"Terus, gue juga hampir bilang, 'Kalo gue masuk final, gue bakal tembak Erin'...." katanya lagi.
"Yah...," aku menelan ludah. "Walaupun lu gak masuk final, itu gak berarti kamu gak nembak dia kan?"
"....," Andri cuma terdiam. Sayangnya, percakapan aku gak bisa berlangsung lama karena kedua temanku kayaknya udah keluar. Hehehe...

Begitulah ringkasan, editan, dan omong-omong singkat aku dengan Andri. Seru dan lumayan buat ngusir rasa bosen. Sore itu, aku mendapat cerita yang menarik sekali. Andri, tetap semangat mendapatkan Erin!